Di Jadebotabek pangan warna warni berasal dari tepung sagu/tapioka ini disebut pacar cina. Kurang paham kenapa disebut pacar cina. Mungkin karena bentuknya cantik dinamain pacar cina. Kurang nyambung,ya? Iya emang hehe. Apapunlah ,pokoknya makanan yang cocok dicampur ke berbagai jenis makanan,seperti minuman dan bubur ini cantik menggemaskan soalnya warna-warni. Bila dikuah santan, warna kian cantik dan tentunya menggoda selera.
Kalau di bulan Ramadan,ramai orang jualan panganan dari pacar cina ini. Kolak,es, bubur, kue cantik manis, dll . Kalau di hari hari biasa memang jarang namun ada yang versi keringnya. Oh ya, pacar cina ini masih satu peranakan (apa sih) dengan sagu mutiara,lho ya. Beda bentuk saja. Rasa mah sama yaitu sama sama gak ada rasanya hehe.
Nha karena ini bukan Ramadan, maka membuat bubur pacar cina dengan pacar cina versi kering . Merebusnya memang mengesalkan karena lama tapi saya mencoba metode masak yang lagi viral, milik ummi siapa gitu,yah (semoga jadi pahala jariyah ya,bu,aamiin ) yaitu metide 5-30-7. Apa tuh? Pacar cina direbus dalam air mendidih selama 5 menit, matikan api,diamkan selama 30 menit lalu rebus kembali 7 menit. Berhasil,lho . Suer. Langsung aja,yuk ke resepnya.
Bahan :
100 gr paca cina kering (supaya gak kebanyakan buat sedikit ajah)
65 gr gula pasir ( kami tidak terlalu suka manis)
1 lembar daun pandan
1 sdt garam
1 saset vanili
air untuk merebus sekitar 500 ml mungkin,ya.
Bahan Saus :
santan kental secukupnya,direbus dengan pandan dan garam
Cara Membuat :
1. Didihkan air . Masukan pacar cina kering, rebus selama 5 menit. Matikan api, diamkan selama 30 menit.
2. Nyalakan api kembali,masak selama 7 menit sambil masukan pandan,gula, garam,dan vanili. Tektur terakhir yang dihasilkan adalah pacar cina matang dan tidak terlalu banyak cairan, becek becek ajah.
3. Penyajian : ambil bubur pacar cina,tuang di gelas atau mangkuk, siram dengan saus santan.
4. Dimakan dingin pun enak,lho.
Selamat mencoba